PROPOSAL
WOIY BOLA-BOLA SINGLE “BADAI”
Disusun Oleh :
1.
ARNI
RIA WULANSARI [5130211229]
2.
ARINDA
EKA SARI [5130211230]
3.
DEVY
MULYANI [5130211250]
4.
IMAS
ROHIMAH [5130211280]
5.
BAMBANG
KHARISMA WIJAYA [5130211282]
PRODI S1
MANAJEMEN D
FAKULTAS
BISNIS DAN TEKNOLOGI INFORMASI
UNIVERSITAS
TEKNOLOGI YOGYAKARTA
2014
BAB
I
PENDAHULUAN
A.
LATAR BELAKANG
Makanan-makanan yang tersedia di pasaran saat
ini sangat beranekaragam dan harga yang ditawarkan juga beraneka dari yang
terjangkau oleh masyarakat hingga harga yang tinggi. Salah satu jenis makanan tradisional
di tengah-tengah masyarakat yaitu singkong. Singkong merupakan makanan jenis
umbi-umbian yang tersebar di Indonesia. Di Indonesia keberadaan singkong sangat
mudah didapatkan.
Keberadaan singkong sering dipandang sebelah
mata dalam dunia kuliner. Padahal singkong mempunyai cita rasa yang khas dan
tidak kalah dengan makanan kelas atas.singkong bisa diolah menjadi makanan yang
beraneka ragam,seperti gethuk,keripik, peyeum(tape),dll. Kini, sesuai dengan
perkembangan zaman, keberadaan singkong juga semakin berkembang baik dari segi
pengolahan yang mulai beranekaragam dengan beraneka macam varian.
B.
Visi Usaha
Adapun visi dari usaha
WOIY, bola-bola single ”badai” adalah didasari ikatan dan
nilai kekerabatan yang kuat untuk menjadi sebuah perusahaan terbesar dan terdepan
dengan kualitas produk dan pelayanan terbaik.
C.
Misi Usaha
Adapun misi dari usaha
WOIY, bola-bola single ”badai” adalah :
1.
Menjadi perusahaan penyedia produk dan layanan jasa terbaik.
2.
Membangun citra positif perusahaan dengan karya kreatif dan inovatif.
3.
Mengelola unit-unit usaha secara profesional.
4.
Menjadi perusahaan dengan manfaat terbaik bagi karyawan, mitra
kerja dan masyarakat.
BAB II
PROFIL PERUSAHAAN
A.
Identitas Perusahaan
Nama Perusahaan :
Badai
Bidang Usaha : Makanan ( singkong )
Nama Pemilik : Badai pandhawa
B.
Lokasi Perusahaan
WOIY, bola-bola single
”badai” berpusat di
Jl.Glagahsari No.63 Umbulharjo Yogyakarta 55716.
C.
Latar Belakang
Berdirinya Perusahaan
WOIY, bola-bola
single ”badai” merupakan hasil
kreasi lima orang mahasiswa uty yang
menempuh program pendidikan s1 manajemen. pada akhir bulan maret 2014
terpikirkan sebuah ide untuk membuat sebuah kreasi makanan yang berbahan dasar
singkong. Dan mulai menginovasi singkong tersebut menjadi makanan olahan yang
bisa diterima dan diminati masyarakat luas. Namun, usaha ini masih
bersifat industri rumahan. Ketika akhirnya menemukan ide yang
pas untuk memasarkan melalui mulut ke mulut, orang ke orang hingga kini
merambah ke pemasaranmelalui toko-toko.
Seiring
dengan berjalannya waktu permintaan
pasar yang semakin tinggi, membuat
usaha yang mereka tekuni sudah menunjukan kemajuan yang luar biasa. Pemasaran
yang konsisten mengantarkan bisnis yang dulunya hanya coba-coba dan dikerjakan
di rumah kini menjadi industri kue yang sangat sukses.
Pada bulan
april 2014, merek WOIY, bola-bola single ”badai” resmi
dipatenkan menjadi brand produk kue buatan badai pandhawa. saat ini penjualan produk WOIY, bola-bola
single ”badai” bisa mendapat kepercayaan dan perhatian dari konsumen sebagai
produk yang unggul.
D.
Produk
1.
Pemberian Nama “WOIY, bola-bola
single ”badai”
Menurut
lima mahasiswa uty tersebut kata “woiy”adalah singkatan dari wah opo isine yo(
wah apa isinya ya? ) sedangkan single kebetulan kelima mahasiswa tersebut tidak
sedang dalam hubungan pacaran ( single ) kemudian mereka menginovasi nama
single tersebut menjadi “singkong lezat”. Dan badai sendiri diambil dari
singkatan awal huruf dari nama kelimamahasiswa tersbut yaitu
“bambang,arni,devy,arinda,imas”.
2.
Variasi Produk dan Harga
WOIY, bola-bola
single ”badai” merupakan suatu produk
yang berasal dari kota istimewa yogyakarta yang semula hanya
mengandalkan produksi WOIY, bola-bola
single ”badai” original/coklat,
sekarang telah memproduksi WOIY,
bola-bola single ”badai” dengan
rasa yang beraneka ragam guna mengikuti perkembangan pasar dan selera konsumen.
WOIY, bola-bola
single ”badai” hanya menghasilkan
produk yang berbahan dasar singkong, namun dengan inovasi rasa yang berbeda.
Inovasi-inovasi baru tersebut adalah dengan menciptakan dengan WOIY, bola-bola single ”badai” berbagai rasa, yaitu:
Dengan adanya
inovasi rasa ini di harapkan para
konsumen akan menjadi lebih tertarik membeli produk WOIY, bola-bola single ”badai” sesuai dengan selera masing-masing konsumen, selain itu inovasi
rasa ini juga dimaksudkan untuk membidik/menarik semua segmen pasar (pangsa
pasar), mulai dari anak-anak, remaja, dewasa hingga manula. Meskipun rasa yang
ditawarkan sangat beraneka ragam yang paling diminati oleh konsumen adalah WOIY, bola-bola single ”badai”
original/coklat.
E.
Permodalan
Modal awal Rp. 60.000,00. Dengan rincian :
1. Singkong 1 kg @Rp. 2000,00
x 2 kg Rp. 4.000,00
2. Bela coklat meises Rp. 9.000,00
3. Porvita margarine
200gr Rp. 3.700,00
4. Gula pasir putih ¼ kg
Rp. 5.000,00
5. Mika box Rp. 6.000,00
6. Chocomilk 16 gr Rp. 3.000,00
7. Jagomilk coklat Rp. 5.000,00
8. Keju Rp. 6.000,00
9. Slai nanas Rp. 6.000,00
10. Slai Strwaberry Rp. 6.000,00
Total Rp.
53.700,00
Dalam 2 kg singkong, perusahaan industry Badai Pandhawa
mampu menghasilkan 32 mika box. Dengan rincian :
1. 8 Mika box rasa coklat
@Rp. 2.000,00 Rp. 16.000,00
2. 8 Mika box rasa
nanas @Rp. 2.500,00 Rp. 20.000,00
3. 8 Mika box rasa
straw @Rp. 2.500,00 Rp. 20.000,00
4. 8 Mika box rasa keju @Rp. 3.000,00 Rp. 24.000,00
Total Rp.
80.000,00
Jadi, sekiranya perusahaan industry Badai Pandhawa mendapat untung
± Rp. 30.000,00 dari hasil penjualan.
F.
Proses Produksi
Bahan:
1.
2kg singkong
2.
Gula secukupnya (± ½ gelas)
3.
Selai nanas
4.
Selai stroberi
5.
Coklat
6.
Keju
7.
Margarin
Alat:
1.
Parut
2.
Pisau
3.
Penggorengan
4.
mika
Cara Pembuatan:
1.
Siapkan alat dan bahan yang diperlukan
2.
Kupas singkong dan cuci hingga bersih
3.
Parut singkong
4.
Masukkan gula ke dalam parutan singkong
5.
Parutan singkong kemudian dibentuk menjadi bola
6.
Masukkan isi (selai, coklat, keju) ke dalam bola-bola singkong
tersebut
7.
Panaskan margarin
8.
Sambil menunggu margarin panas, lelehkan coklat.
9.
Setelah panas, kemudian goreng bola-bola yang sudah diberi isi
hingga berwarna golden brown (coklat
keemasan)
10. Setelah matang, lumuri
bola-bola singkong dengan lelehan coklat, setelah itu taburi meises sebagai toppingnya.
11. Setelah selesai, maka
bola-bola singkong siap dikemas. Satu mika berisi 4 buah bola singkong.
Untuk:
32 mika box
BAB III
PROMOSI USAHA
A. Promotion (promosi)
Badai Pandhawa melakukan promosi dari mulut ke
mulut sebagai strategi promosi pertama untuk memperkenalkan produk WOIY, bola-bola single ”badai” kepada masyarakat Strategi
promosi dari mulut ke mulut ini menimbulkan efek bola salju hingga mencapai
kesuksesan sampai saat ini. Selama perjalannya menggunakan strategi promosi
dari mulut ke mulut, badai pandhawa dipengaruhi berbagai faktor baik faktor
yang mendorong maupun faktor penghambat. Faktor pendorongnya berasal dari
konsumen, sedangkan faktor penghambat berasal dari kompetitor, para pengecer
atau penjual produk WOIY, bola-bola
single ”badai” dan isu-isu
negatif yang tidak terelakan. Selain itu, seiring perkembangan usaha dan
teknologi yang ada, strategi promosi badai pandhawa kini diperkuat dengan
promosi melalui media elektronik seperti promosi melalui facebook,twitter,blog
dan bbm, dan lain-lain. Serta menggunakan event-event yang dipersembahkan
kepada konsumen dari WOIY, bola-bola
single ”badai” sebagai tanda
terima kasih.
Berdasarkan hasil penelitian, kesimpulan yang
didapat strategi promosi word of mouth pada WOIY, bola-bola single ”badai” Yogyakarta yaitu strategi
promosi dari mulut ke mulut ini memiliki pengaruh besar bagi kesuksesan badai
pandhawa dalam mempromosikan produk. Perencanaan dan pelaksanaan dari strategi
promosi word of mouth ini sangat sederhana namun memiliki
hasil yang besar. Hasil dari pelaksanaan strategi ini menghasilkan suatu model
jaringan komunikasi sederhana atau jaringan promosi yang terjadi dalam konsumen
WOIY, bola-bola single ”badai”.
B.
Kekuatan (Strength) dan Kelemahan (Weaknesses) WOIY, Bola-bola Single ”badai”
Analisis kekuatan (streght) dan kelemahan
(weakneses) suatu organisasi atau bisnis bertujuan untuk mengidentifikasi factor
internal (dalam) yang mempengaruhi keberlangsungan dari bisnis
yang dijalankan.
Analisis kekuatan (streght) dan kelemahan
(weakneses) WOIY, bola-bola single ”badai” adalah sebagai berikut:
1.
Strength (Kekuatan)
Strength adalah situasi atau kondisi yang
merupakan kekuatan dari organisasi atau program yang bersifat internal.
Kekuatan yang dimiliki toko WOIY, bola-bola single ”badai” adalah sebagai berikut:
a. Oleh-oleh
WOIY, bola-bola
single ”badai” dapat dijadikan
alternatif oleh-oleh bagi para wisatawan jika berkunjung ke kota Yogyakarta
tepatnya di Jl.glagahsari no.63 umbulharjo Yogyakarta 55716.
b. Produk yang khas
WOIY, bola-bola single ”badai” hanya menyediakan satu macam
jenis kue yaitu “Bola-bola single” namun dengan inovasi rasa yang berbeda
sehingga akan menjadi ciri khas produk ini dan membuat konsumen lebih tertarik untuk
mencoba dan membeli.
c. Rasa
WOIY, bola-bola single ”badai” mempunyai banyak pilihan
rasa dengan harga yang cukup terjangkau bagi berbagai kalangan.
d. Lokasi strategis
Lokasi WOIY, bola-bola
single ”badai” letaknya sangat
strategis sehingga mudah dijangkau oleh konsumen, baik itu dengan kendaraan
pribadi maupun kendaraan umum.
e. Kemasan
WOIY, bola-bola
single ”badai” menggunakan
kemasan yang simple dan menarik yang berbeda-beda untuk setiap rasa, sehingga
menambah nilai “prestigious” dari produk ini.
f. Cod ( cash on delivery )
Terdapat layanan cash on delivery sehingga
konsumen di wilayah Yogyakarta dapat memesan produk ini secara langsung.
Kelemahan yang dimiliki WOIY, bola-bola single ”badai” adalah sebagai berikut:
a. Produk hanya satu jenis
Produk yang ditawarkan hanya satu jenis, hal ini
dapat menjadi kekuatan dari bisnis ini, namun juga dapat menjadikan kelemahan,
jika selera konsumen terus berubah, bukan tidak mungkin produk ini akan di
tinggalkan dan beralih ke produk lain yang lebih inovasi.
b. Tidak memiliki cabang
WOIY, bola-bola
single ”badai” tidak memiliki cabang
karena masih pemula dan belum berani membuka cabang.
c. Masa expired singkat
Bola-bola single ini mempunyai masa expired yang
relatif singkat sehingga tidak menerima delivery order.
2.
Weaknesses (Kelemahan)
Weaknesses adalah kegiatan-kegiatan perusahaan yang tidak berjalan
dengan baik atau sumber daya yang dibutuhkan oleh perusahaan tetapi tidak
dimiliki oleh perusahaan. Kelemahan itu terkadang lebih mudah dilihat daripada
sebuah kekuatan, namun ada beberapa hal yang menjadikan kelemahan itu tidak
diberikan solusi yang tepat karena tidak memaksimalkan kekuatan yang sudah ada.
C.
Peluang (Opportunity) dan Ancaman (Threat) WOIY, Bola-bola Single ”badai”
Analisis peluang (opportunity) dan ancaman
(threat) suatu organisasi atau bisnis bertujuan untuk mengidentifikasi factor
eksternal/lingkungan yang mempengaruhi keberlangsungan dari bisnis yang
dijalankan.
1. Opportunities (Peluang)
Opportunity adalah
faktor positif yang muncul dari lingkungan dan memberikan kesempatan bagi
perusahaan untuk memanfaatkan. Opportunity tidak hanya berupa kebijakan atau
peluang dalam hal ini mendapatkan modal berupa uang, akan tetapi bisa juga
berupa respon masyarakat atau isu yang diangkat. Peluang yang dimiliki WOIY, bola-bola single ”badai” adalah sebagai berikut:
a. Selera
WOIY, bola-bola
single ”badai” memproduksi bola-bola
single dengan rasa beraneka ragam. Dengan hal yang demikian, diharapkan para
konsumen akan menjadi lebih tertarik membeli produk WOIY, bola-bola single ”badai” sesuai
dengan selera masing-masing konsumen. Selain itu inovasi rasa ini juga
dimaksudkan untuk membidik/menarik semua segmen pasar (pangsa pasar), mulai
dari anak-anak, remaja, dewasa hingga manula. Sehingga WOIY, bola-bola single ”badai” menjadikan
selera masyarakat sebagai peluang untuk mendapatakan lebih banyak profit.
b. Keadaan penduduk
Yogyakarta dikenal sebagai kota pelajar sehingga
setiap tahunnya semakin banyak pendatang di kota yogyakarta, hal ini membuat
bisnis makanan mempunyai prospek yang baik.
c. yogyakarta kota
pariwisata
Selain sebagai kota pelajar, kota yogyakarta
juga dikenal sebagai kota pariwisata kedua setelah bali. Keberadaan WOIY, bola-bola single ”badai” akan menjadi alternatif bagi
para wisatawan untuk membeli oleh-oleh.
2. Threats (Ancaman)
Threats adalah faktor negatif
dari lingkungan yang memberikan hambatan bagi berkembangnya atau berjalannya
sebuah perusahaan.
Ancaman utama yang
dihadapi WOIY, bola-bola single ”badai” berasal dari competitor (pesaing) produk yang sejenis
yaitu kue dan ataupun makanan.
BAB
IV
PEMASARAN
A. Faktor Pemasaran
Analisis Konsumen
WOIY, bola-bola single ”badai” menyediakan produk untuk
semua jenis kalangan. Untuk karakteristik konsumen WOIY, bola-bola single ”badai” Konsumen
WOIY,
bola-bola single ”badai” rata-rata
dari kalangan remaja hingga orang tua yang kebanyakan berada di kota WOIY, bola-bola single ”badai” tersebut. WOIY, bola-bola single ”badai” terdapat banyak varian rasa,
seperti coklat,nanas,stroberi,dan keju. Tetapi konsumen WOIY, bola-bola single”badai” lebih menyukai bola-bola single dengan rasa original karena rasa bola-bola
single yang asli. Harga dari tiap-tiap varian rasa bola-bola single pun juga
bermacam-macam dari yang paling murah seharga Rp 2000. hingga harga maksimal
seharga Rp 3000. Tetapi konsumen dari WOIY,
bola-bola single ”badai” lebih
banyak membeli bola-bola single dengan rasa original
dengan harga Rp 2.000.
Keinginan konsumen akan WOIY, bola-bola single ”badai” untuk
kebutuhan-kebutuhan tertentu tidak untuk kebutuhan rutin. Kebutuhan-kebutuhan
konsumen akan WOIY, bola-bola single
”badai” seperti kebutuhan untuk berbagai acara seperti weekend,keluarga
dan liburan. Dan juga karena kenyamanan produk WOIY, bola-bola single ”badai” yang
membuat konsumen ingin terus membeli WOIY,
bola-bola single ”badai”.
Cara sesuai yang
digunakan WOIY, bola-bola single”badai”
untuk menginformasikan produk kepada konsumen adalah dengan menyusun
strategi pemasaran (marketing), promosi di media seperti
facebook,twitter,blog,bbm, dll. Pembelian WOIY, bola-bola single ”badai” dapat
dengan mudah membeli langsung di outlet yang ad di Yogyakarta.
B.
Rencana Pemasaran
WOIY, bola-bola single ”badai” mempunyai orang yang ahli dalam bidang desain,
jadi desain WOIY, bola-bola single
”badai” tidak sembarang dan yang pasti desain itu akan menambah nilai
untuk WOIY, bola-bola single ”badai” itu
sendiri.
WOIY, bola-bola single ”badai” mempunyai segmen pasar yang bagus. Sejak dari
awal berdirinya sudah digemari para konsumen, konsumen mengetahui adanya WOIY, bola-bola single ”badai” dari
mulut ke mulut, tidak hanya rasanya yang enak, WOIY, bola-bola single ”badai” juga termasuk murah.
WOIY, bola-bola single ”badai” juga mempunyai situs-situs jejaring sosial agar
konsumen dapat mengetahui WOIY,
bola-bola single ”badai” lebih jauh lagi. Dengan adanya berbagai rasa
yang ditawarkan WOIY, bola-bola single
”badai”, Badai Pandhawa mempunyai modal untuk menarik konsumen dan itu
salah satu cara bagaimana untuk mempromosikan diri.
WOIY, bola-bola single ”badai” telah menerapkan 4P dengan baik (Place, Price,
Promotion, Product) selain mempunyai tempat yang strategis yang dilalui semua
orang, harga yang ditawarkan pun terjangkau dan yang pasti sesuai dengan
kualitas WOIY, bola-bola single
”badai”.
C.
Faktor Produksi
1. Kecukupan jumlah pasokan
bahan baku
Dalam usahanya Badai
Pandhawa bekerja sama dengan pemasok singkong untuk menghasilkan produk yang
diminati oleh konsumen, WOIY, bola-bola
single ”badai” mempunyai beberapa bahan baku untuk pembuatannya, antara
lain adalah singkong, gula, coklat, selai nanas, selai stroberi, keju, dan
bahan lainnya.
WOIY, bola-bola single ”badai” menghindari bahan-bahan kimia yang dapat
merusak cita rasa dan kualitas, serta menjaga kebersihan.
Bahan baku tersebut sangat
berpengaruh dalam produk WOIY,
bola-bola single ”badai” itu sendiri. Bahan yang kualitasnya kurang baik
akan merusak kualitas dan pastinya cita rasa.
2. Standar kualitas bahan
baku
Kualitas produk WOIY, bola-bola single ”badai” memiliki
dampak yang sangat diharapkan bagi keloyalitasan konsumen terhadap produk
tersebut. Dengan berbahan baku singkong yang didapat dari pemasok yang
terpercaya, maka Badai Pandhawa mampu menjamin kualitas bahan baku tersebut
sehingga produk yang dihasilkan yaitu berupa bola-bola singkong tidak akan
merugikan kepuasan konsumen yang dituju.
3. Rasionalisasi pembiayaan
untuk pembelian bahan baku
Sistem kontrak merupakan
sistem yang diterapkan di perusahaan ini, dengan bentuk keuntungan yang
bermacam-macam seperti halnya harga yang cenderung lebih murah sehingga dapat
mengurangi pengeluaran.
4. Organisasi dan sistem
pengadaan bahan baku
Dalam pengadaan bahan
baku, perusahaan Badai Pandhawa ini menjalin hubungan kemitraan dengan para pemasok
yang meberikan bahan baku utama singkong.
5. Manajemen inventori
Kapasitas daya simpan
yang sesuai dengan kapasitas produksi dalam memproduksi produk dapat dikatakan
cukup untuk menyimpan bahan baku selama 1 minggu. Dalam setiap minggunya jadwal
produksi akan terus dibuat konstan, agar tidak ada bahan yang terlalu lama
disimpan didalam gudang. Jenis bahan baku yang dapat disimpan adalah
seperti singkong, selai, keju, coklat , gula. Resiko dari penyimpanan bahan
baku sendiri adalah serangga penggangu seperti kutu, semut, dll. Oleh karena
itu penyimpanan digudang seperti singkong diusahakan tidak pernah lebih dari 1
minggu.
6. Pengemasan dan
pengolahan input
Pengemasan yang dimiliki
oleh perusahaan WOIY, bola-bola single
”badai” adalah berupa mika yang didalamnya diberi kertas untuk menunjukkan
label produk itu sendiri. Pengemasan ini lebih nyaman untuk dibawa konsumen
sebagai oleh-oleh. Kemasan yang digunakan sangat memberikan citra terhadap
produk. Untuk biaya pengemasan sendiri, perusahaan mematok harga pengemasan
persetiap produknya.
7. Programasi proses
produksi dan kontrol
Perusahaan selalu
mengutamakan strategi pemasaran yang baik, dan juga selalu mengevaluasi setiap
proses produksi tiap bulannya, sehingga dapat menekan kerugian yang sama dan
meningkatkan keuntungan.
D.
Faktor Finansial
Untuk permodalan
sendiri, perusahaan WOIY, bola-bola
single ”badai” tidak menggunakan perkreditan dan juga tidak melakukan
investasi, melainkan modal langsung dari uang pemilik perusahaan. Perusahaan
selalu melakukan evaluasi terhadap keuangan secara periodik, yaitu setiap hari
dan akan diakumulasikan disetiap akhir bulannya. Mekanismenya adalah dengan
menghitung setiap kuantitas barang yang dijual perharinya dan nantinya akan
diakumulasikan pada akhir bulan.
BAB V
PENUTUP
A.
KESIMPULAN
Singkong
merupakan makanan jenis umbi-umbian yang banyak tersebar di Indonesia. Keberadaan singkong sering dipandang sebelah
mata dalam dunia kuliner. Padahal singkong mempunyai cita rasa yang khas dan
bisa dibuat menjadi makanan yang inovatif. Seperti yang dilakukan oleh Badai
Pandhawa yang dijalankan oleh lima mahasiswa uty dengan mengolah bahan baku
singkong menjadi makanan yang dapat diterima semua kalangan, produk tersebut
adalah WOIY, bola-bola single ”badai”. Produk tersebut diharapkan mempunyai
daya jual yang tinggi.
B.
SARAN
Semoga proposal ini
dapat memberi motivasi wirausahawan baru untuk mendirikan usaha untuk lebih
kreatif dan inovatif kemudian untuk membuka usaha baru yang mempunyai masa
depan bagus. Jaga kualitas bola bola single “BADAI” harus menerima kritik dan saran dari orang
lain dengan lapang dada,karena hal itu dapat membangun serta menyukseskan usaha
kita Jangan mudah menyerah dalam mendirikan usaha dan harus tekun serta gigih
dalam bekerja Belajarlah dari kesalahan dan kegagalan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Silahkan tinggalkan komentar atau saran anda yang membangun untuk Blog saya. Sehingga Blog saya menjadi lebih baik dan layak untuk ke depannya. No Sara No Saru Yaa Guys. Thanks For Coming and Leave Comments.